Penulis : Safwan Ghali
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak bentuk organisasi di
masyarakat, misalnya negara, partai politik, perkumpulan masyarakat, bahkan
bentuk organisasi yang paling kecil yaitu keluarga dan lain sebagainya. Kata
organisasi mempunyai dua pengertian umum, yaitu sebagai suatu lembaga atau
fungsional, seperti perguruan tinggi, rumah sakit, perwakilan pemerintah,
perwakilan dagang, perkumpulan olah raga dan lain sebagainya, lainnya sebagai
proses pengorganisasian pengalokasian dan penugasan para anggotanya untuk mencapai
tujuan yang efektif.
Dalam bab ini akan dibahas mengenai organisasi, wewenang delegasi, koordinasi dan tentang manajemen, serta penyusunan personalia.
Dalam bab ini akan dibahas mengenai organisasi, wewenang delegasi, koordinasi dan tentang manajemen, serta penyusunan personalia.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN DAN DASAR-DASAR ORGANISASI
1. Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon
dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Selain itu, organisasi berasal dari
istilah organism yang merupakan sebuah entitas dengan bagian-bagian yang
terintegrasi dimana hubungan mereka satu sama lain saling berkaitan secara utuh
dan mencapai tujuan bersama.
CIRI-CIRI
ORGANISASI
Ciri
ciri utama dalam organisasiberdasarkan pengertian sederhana, dan secara lebih
rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
- Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
- Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
- Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
- Adanya tujuan yang ingin dicapai.
Dari sini, muncul
beberapa defenisi tentang organisasi dari beberapa tokoh ahli, salah satu
diantaranya:
- Menurut Chester Irving Barnard seorang Eksekutif Bisnis Amerika (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa: “I define organization as a system of cooperatives of two more persons” (Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih).
- Menurut James D. Mooney (Ekonom Perancis), mengatakan bahwa: “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” (organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama).
- Menurut W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb.) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.
- Henry L. Sisk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yaitu sekelompok orang yang terlibat bersama-sama di dalam hubungan yang resmi untuk mencapai tujuan-tujuan.
Dengan demikian organisasi
merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka
mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki. Dalam
pada itu, setiap organisasi harus memiliki 3 unsur dasar, yaitu: orang-orang
(sekumpulan orang), kerjasama dan tujuan yang dicapai.
2.
Organisasi Formal dan Organisasi Informal
Organisasi Formal adalah Suatu organisasi yang
memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang
ditetapkan secara jelas. Di lain pihak ada yang disebut dengan organisasi
informal, yang akan timbul apabila anggota organisai formal merasa keinginannya tidak tepenuhi oleh
organisasi informal. Jadi, dapat dikatakan bahwa antara organisasi informal
dengan kepuasan karyawan memiliki hubungan yang sifatnya bebanding terbalik.
Semakin tinggi tingkat kepuasan, maka semakin kecil kemungkinan munculnya atau
terbentukknya organisasi informal.
Pimpinan organisasi formal sering kali melihat
keberadaan organisasi informal sebagai suatu hal yang jelek, hal yaang dapat
menimbulkan ketidakstabilan bagi organisasi formal. Sesungguhnya, jika seorang
pemimpin dapat melihat keberadaan organisasi informa secara optimistik,
sesungguhnya ada beberapa manfaat organisasi informal untuk organisasi formal.
Manfaat tersebut antara lain :
1. Dapat dijadikan sarana komunikasi
2. Dapat dijadikan alat pemersatu dan menghilangkkan
frustasi
3. Dapat dijadikan pendorong agar rajin bekerja.
3. Manfaat
Organisasi.
Kita
semua tahu bahwa organsasi sangat penting.tetapi Mungkin hanya sedikit di
antara kita yanga tahu secara pasti pentingnya organisai bagi manusia. Berikut
ini adalah 4 alasan kunci pelunya organisasi ( Key reason for Organization).
1. Untuk melayani Masyarakat
contoh
yang mudah dipahami adalah keberadaan rumah sakit. Keberadaan rumah sakit untuk
mengobati dan merawat orang yang sakit atau dengan kata lain untuk melayani
masyarakat yang memerlukan jasa pelayangan rumah sakit.
2. Untuk mencapai sasaran yang tidak dapat atau sulit
dicapai seorang diri.
Contohnya
pabrik membuat sepatu. Jika hanya satu orang yang mengerjakan proses tersebut ,
mungkin saja bisa, tetapi akan memakan waktu yang sangat lama. Dengan adanya
organisasi maka pekerjaan membuat sepatu akan lebih cepat selesai karena ada
kerjasama antara 2 orang atau lebih.
3. Untuk mempertahankan pengetahuan.
Contoh
yang di pahami adalah keberadaan musium, perpustakaan atau sekolah-sekolah.
Dengan keberadaan organisasi tersebut, maka pengetahuan menjadi seperti sebuah
jembatan yang menghubungkan generasi masa lalu, masa kini, dan masa yang akan
datang.
4. Untuk menyediakan karier
Bagi
para pekerja, suatu organisasi merupakan sumber penghidupan dan menyediakan
karier bagi para pekerjanya. Mereka dapat berkarier menjadi seorang dosen di
universitas, menjadi kondektur di PJKA, dan lain-lain.
4. Tujuan
dan Sasaran Organisasi
a. Tujuan Organisasi
Secara umum tujuan organisasi
merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang
akan datang melalui kegiatan organisasi.Untuk mencapai tujuan dalam organisasi,
pelaku (orang) dalam organisasi diharapkan untuk mendesain ataupun me-manage
organisasinya dengan matang agar organisasi dapat berjalan dengan baik. Oleh
karena itu, demi berjalan baiknya sebuah organisasi perlu diperhatikan beberapa
prinsip organisasi , seperti berikut:
- Perumusan tujuan yang jelas, sebab tujuan organisasi berfungsi untuk: pedoman ke arah mana organisasi akan di bawa, landasan bagi organisasi tersebut, menentukan macam aktifitas yang akan dilakukan, menentukan program, prosedur dan beberapa hal terkait dengan koordinasi, integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan mekanisme.
- Pembagian tugas dan pekerjaan (Job Discription).
- Delegasi kekuasaan yang berarti pemimpin organisasi itu dipilih secara mufakat dan harus diikuti dengan adanya pertanggung jawaban.
- Kesatuan perintah (one of command) dan tanggung jawab.
- Prinsip Kepemimpinan. Dalam konteks kontemporal dari prinsip ini yang paling mengemuka ke permukaan adalah prinsip kepemimpinan yang berupa prinsip kolektif-kolegial, yaitu prinsip kebersamaan, mau mendengarkan dan menyelaraskan diri dengan nilai-nilai dari seluruh komponen organisasi, khususnya pada kepengurusan organisasi.
- Tingkat pengawasan, dengan diadakannya sebuah monitoring terhadap kinerja pelaku organisasi atau lebih familiar dengan sebutan oposisi.
b.
Sasaran
Seperti
yang telah di kemukakan di atas bahwa untuk mencapai tujuan ada banyak kegiatan
yang harus dilakukan dan masing-masing kegiatan tersebut memiliki sasaran
tertentu, jadi tujuan organisasi dapat tercapai jika sasaran dari
kegiatan-kegiatan khusus tersebut dapat di capai, atau dengan kata lain sasaran
merupakan anak tujuan yang harus tercapa terlbih dahulu.
Thompson
dan Mc Ewen mengatakan bahwa lingkungan memberikan pengaruh terhadap penetapan
sasaran ada 4 sifat interaksi dari penetapan sasaran yang dipengaruhi oleh
lingkungan, yaitu :
a. Persaingan adalah suatu keadaan dimana dua organisasi
beersaing dalam usahanya mendapatkan dukungan dari pihak ketiga.
b. Tawar-menawar adalah suatu keadaan yang meliputi
perundingan lansung anatara berbagai organisasi untuk mencapai kesepakatan
bersama.
c. Co-optation adalah suatu keadaan dimana berorganisasi
memasukkan unsur-unsur baru kedalam organisasi, sebagai suatu cara untuk
mengurangi ancaman terhadap stabilitas organisasi tersebut.
d. Koalisi adalah suatu keadaan dimana dua atau lebih
organisasi beergabung demi suatu tujuan bersama. Dengan koalisi, masing-masing
organisasi mengubah sasarannya supaya dapat mengubah sasarannya supaya dapat
menampung sasaran dari organisasi lainnya.
Jadi,
dengan keempat cara diatas suatu organisasi dapat mempertahankan dirinya dari
perubahan lingkungan yang ada. Sasaran di tetapkan melalui suatu proses yang
kompleks dengan cara saling mempengaruhi antara kekuatan dan kendala, baik
untuk faktor eksternal maupun internal. Selain itu, sasaran juga dapat diubah
jika organisasi telah dapat memenuhi target sasarannya yang terdahulu.
Misalnya, organisasi menetapkan sasaran berupa target produksi pupuk sebesar
300 ton per tahun, ternyata organisasi tersebut berhasil mencapai sasaran
tersebut. Hal ini membuat para pimpinan untuk meruahah sasaran dengan menaikkan
Target produksi mencapai 350 ton pupuk pertahun.
Masing-masing
bagian didalam organisasi memiliki sasaran masing-masing, dimana
sasaran-sasaran tersebut sama-sama ditunjukkan untuk mencapai tujuan organisasi
yang satu dan utuh. Karena masing-masing bagian memiliki sasaran nya masing
–masing, maka tidak jarang hal tersebut menimbulkan konflik sasaran antar
bagian.
Selain
sering timbul konflik sasaran antara bagian, juga sering timbul konflik sasaran
antara individu dengan organisasi. Hal ini terjadi karena individu merasa
sasaran dia untuk bekerja di organisasi tersebut tidak dipenuhi oleh organisasi
tersebut walaupun dia telahh membantu organisasi untuk mencapai tujuan.
5. TIPE-TIPE ORGANISASI
Organisasi
dapat dibedakan menjadi beberapa macam melihat dari karakteristik organisasi
itu sendiri, diantaranya sebagaimana berikut:
- Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan. Hal ini organisasi dapat dibedakan menjadi :(1) bentuk tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang, semua kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang. (2) bentuk komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai suatu kesatuan.
- Berdasarkan lalu lintas kekuasaan. Bentuk organisasi ini meliputi; (1) organisasi lini atau bentuk lurus, kekuasaan mengalir dari pucuk pimpinan organisasi langsung lurus kepada para pejabat yang memimpin unit-unit dalam organisasi, (2) bentuk lini dan staff, dalam organisasi ini pucuk pimpinan dibantu oleh staf pimpinan ahli dengan tugas sebagai pembantu pucuk pimpinan dalam menjalankan roda organisasi, (3) bentuk fungsional, bentuk organisasi dalam kegiatannya dibagi dalam fungsi-fungsi yang dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya, dengan hubungan kerja lebih bersifat horizontal.
- Berdasarkan sifat hubungan personal, yaitu ; (1) organisasi formal, adalah organisasi yang diatur secara resmi, seperti : organisasi pemerintahan, organisasi yang berbadan hukum (2) organisasi informal, adalah organisasi yang terbentuk karena hubungan bersifat pribadi, antara lain kesamaan minat atau hobby, dll.
- Berdasarkan tujuan. Organisasi ini dapat dibedakan, yaitu : (1) organisasi yang tujuannya mencari keuntungan atau ‘profit oriented’ dan (2) organisasi sosial atau "non profit oriented".
- Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat, yaitu ; (1) organisasi pendidikan, (2) organisasi kesehatan, (3) organisasi pertanian, dan lain lain.
- Berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani, yaitu : Organisasi produksi, misalnya organisasi produk makanan, (2) Organisasi berorientasi pada politik, misalnya partai politik (3) Organisasi yang bersifat integratif, misalnya serikat pekerja (4) Organisasi pemelihara, misalnya organisasi peduli lingkungan, dan lain lain.
- Berdasarkan pihak yang memakai manfaat. Organisasi ini meliputi; (1) Mutual benefit organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh anggotanya, seperti koperasi, (2) Service organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya dinikmati oleh pelanggan, misalnya bank, (3) Business Organization, organisasi yang bergerak dalam dunia usaha, seperti perusahaan-perusahaan, (4) Commonwealth organization, adalah organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh masyarakat umum, seperti organisasi pelayanan kesehatan, contohnya rumah sakit, Puskesmas, dll
BAB III
PENUTUP
Organisasi adalah suatu kerja sama sekelompok orang
untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan
yang ada.
Ciri-ciri utama dalam organisasi :
Ø
Terdiri dari 2 orang
atau lebih
Ø
Ada kerja sama
Ø
Ada komunikasi antas
satu anggota dengan yang lain, dan
Ø
Ada tujuan yang ingin
dicapai
Manfaat organisasi tersebut yakni :
1. Untuk melayani Masyarakat
2. Untuk mencapai sasaran yang tidak dapat atau sulit
dicapai seorang diri.
3. Untuk mempertahankan pengetahuan.
4. Untuk menyediakan karier.
Tujuan
suatu organisasi.:
·
Berusaha mendapatkan
keuntungan sebesar mungkin
·
Pertumbuhan dalam
segala bidang
·
Perluasan pasar
·
Kepemimpinan
·
produktivitas
Kelemahan suatu
organisasi
a) Seluruh
organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu
melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
b) Adanya
kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c) Kesempatan
karyawan untuk berkembang terbatas
DAFTAR PUSTAKA
ü
Ati Cahayati,
dasar-dasar organisasi dan manajemen, PT Grasindo,jakarta,2003
ü
Dr. Sutopo Patria
Jati, MM, Makalah Dasar-dasar Organisasi, Universitas Diponegoro Semarang,
September 2000
ü
Anton Rahmadi,
Makalah Manajemen Organisasi, Universitas Mulawarman, 2005
ü Prof. Dr. Mirrian S.Ariff,
Organisasi dan manajemen, PT Karunia, Jakarta,1993
Makasi banyak, bisa jadi bahan referensi materi
BalasHapusterima kasih ,pengetahuan tentang oraganisasi bertambah.. terus berkarya ....
BalasHapusTerimakasih untuk Materinya semoga penulis dilimpahkan pahalanya oleh Allah Subhanahuwataalah
BalasHapusTerimakasih bisa buat materi tugas tm elektro
BalasHapusSangat membantu terimakasih
BalasHapusTerima kasih telah berbagi. Menjadi referensi bagi saya
BalasHapus